CERITA DEWASA POLWAN SEXY DIPERKOSA

CERITA DEWASA POLWAN SEXY DIPERKOSA

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA DEWASA POLWAN SEXY DIPERKOSA , Hasrat-Bispak01 Hujan menyongsong kembalinya Sani ke kota. Namun ke mana arahnya? Rumah orangtuanya sendiri tidak kembali menyambutnya. Keluarga besar? Insiden baru saja telah memusnahkan kepercayaannya di keluarga besarnya. Dengan uang sisa, Sani cari angkutan ke arah tempat tinggalnya yang paling akhir, asrama polwan. Selepas masalah Ryoko tuntas, Sani betul-betul kembali pada sana. Tetapi ia cuman memperoleh sodoran tas berisi barang pribadinya serta komentar dingin dari penjaga di muka.

"Karena telah diberhentikan, Anda telah tak memiliki hak tinggal di sini kembali. Ini beberapa barang Anda."

Satu kembali arah Sani. Kombespol Bambang Harjadi. Sani hampir kekurangan uang. Tetapi ia sukses sampailah di dalam rumah besar Bambang Harjadi yang sepi. Lagi-lagi…

"Bapak tidak berada di tempat, lagi ke luar negeri," kata bintara penjaga rumah dari balik kaca sempit pos jaga. 

"Kapan pulangnya?"

"Maaf, Mbak ini pentingnya apa ya? Bapak ke luar negeri untuk pekerjaan negara. Bila tak ada kepentingan penting, saya tidak dapat tolong."

Sani tidak dapat menanyakan selanjutnya lantaran sang penjaga langsung tutup gorden jendela kaca pos jaga. 

Habis…! Selepas instansi serta keluarga, Bambang Harjadi lantas udah wafatkannya. Tak ada kembali manusia yang ingin membantu JuaSani. Dengan cara goyah serta jiwa terbuncang ia jalan terseok menjauhi dari rumah Kombes Bambang, saluran air matanya gak kelihatan di tengah-tengah siraman hujan deras.

Misal ada Ryoko…

Ryoko udah kau khianati!

Namun ia penjahat!

Apa perbedaan dengan diri kamu? Meski penjahat, malahan Ryoko tidak mengkhianatimu kan?

Mana beberapa orang baik? Mana keluargamu? Mana lembagamu? Mereka orang baik kan? Tidakkah malahan beberapa orang baik mengkhianatimu?

Nyaris dua jam Sani jalan tidak pastinya arah, dan hujan masih turun dengan deras. Sani telah tidak perduli kembali, dia serius kehilangan pegangan. Berulang-kali ia tergelincir, dan terciprat saat kendaraan lewat di sebelahnya. TEET TEEET! Sani menengok. Orang pengendara motor ada di sampingnya, dan bercakap padanya,

"Ojek, Non?"

CERITA DEWASA POLWAN SEXY DIPERKOSA 

Sementara Sani terheran. Lantas ia menentukan untuk naik ojek itu. Ke mana saja dibawa, ia gak peduli…

"Ke mana?"

Sani menggumam gak terang. Namun sang tukang ojek seakan mengerti… serta ojek lantas meluncur tembus hujan, di tengahnya kota yang ketujuan senja.

Saat malam…

"Pirsawan. Afair penangkapan jaringan prostitusi Ryoko yang menyertakan pelaku polwan lagi membuka tahap anyar sewaktu beberapa waktu ini dalam masyarakat mulai tersebar video porno yang diperhitungkan diaktori JP, pelaku polwan itu.  Biarpun begitu Kepolisian menjelaskan video itu tak ada hubungan dengan kasus ini dan bukan sertakan JP. JP sendiri dikenali udah dihentikan secara tidak hormat karena dapat dibuktikan kerjakan pelanggaran code etik…" Tayangan info malam lagi menyajikan beberapa hal yang menusuk Sani.

"Maati'iiin TV-nyaaa…" nada Sani meratap panjang ditingkahi gelak tawa beberapa lelaki.

Semua lagi ada pada satu warung kecil di lokasi jorok, di tengahnya asap rokok, kulit kacang, dan botol-botol minuman keras. Suara berbicara Sani melantur lantaran ia sendiri tidak kuat mengusung kepalanya dari meja. Ia mabok. Ia dibawa ke warung itu oleh sang tukang ojek dan dibuat mabok.

"Eh aku ada videonya yang berada pada tivi itu loh!" hebat seseorang laki laki di dekat Sani. "Aku diberi sama sang Kus tukang pulsa di muka. Pengen melihat gak?"

Kawan-kawannya merubung. Orang itu memutar video di HP-nya. Bunyinya diperkuat. Serta kedengarlah desah hasrat Sani di warung itu.

"Oh! Ahh! Entot akuu!! Ngh! Nguhh!"

Beberapa lelaki itu, tukang ojek, preman, pedagang asongan, tukang parkir, pengangguran, ketawa dan memberi komentar kotor lihat selingan kecil di tengahnya dinginnya hujan yang bersambung hingga malam dan mengguyuri warung itu.

"Eh Non, pengen turut tonton film sengit tidak?" Sang tukang ojek baru saja memboncengkan Sani membawa kepala Sani maka dari itu Sani dapat menyaksikan video di HP temannya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Orang temannya kembali, kayaknya preman, mengelus paha Sani. Sani yang mabok tidak dapat menantang di saat dimainkan sesuai itu. Di atas meja warung ada juga koran murahan yang menempatkan beberapa poto Sani saat tengah menyusup jadi pelacurnya Ryoko. Video itu terang dari camera video Ryoko yang diambil alih ketika penangkapan di dermaga, serta beberapa foto berawal dari penyidikan Savitri. Misal Sani masih memiliki pikiran jernih, ia patut sangsi dengan bocornya semua bukti itu ke pers—pasti ada permainan orang dalam. Tapi bergelas-gelas minuman keras telah mengaburkan akalnya. Sang preman menggapai paras Sani serta menciumnya dengan paksakan. Berbau alkohol di satu mulut berbicara berbau alkohol di mulut lain. Beberapa kawannya justru tepok tangan serta menyemangati. Mereka tidak jelas, tidak perduli, siapa wanita elok ketidaktahuan yang dibawa sang tukang ojek ke arah tempat kongkow mereka itu. Alkohol serta video porno memancing birahi mereka dan bertepatan ada wanita…

"Lonte yang lu membawa cakep ya. Persis yang di video!" kata sang pemilik HP.

"Asal-asalan lu, yang di video kan polwan?"

"Eh telah tengah malem nih. Aku pengin tutup!" kata seorang, nampaknya pemilik warung. "Mari bayar, tak boleh pada ngutang! Lu pada membuka botol saja sampai sepuluh…"

Sang tukang ojek lalu katakan, "Sori Bang, aku kagak ada duwit. Ni cewek saja menumpang tidak bayar. Namun jika gua bayar gunakan ia saja bagaimana?"

"Iktikad lu apa bayar pakai ia?" kata sang pemilik warung.

"Lu bisa pakai ni cewe seenak lu, bagaimana?" sang tukang ojek tawarkan.

Sementara sang tukang ojek usaha ‘menjual' Sani, sang preman lagi menciumi dan menggerayangi Sani. Ia lalu memaksakan Sani minum satu gelas minuman keras kembali.

"Oke," kata sang pemilik warung sekalian memerhatikan tamu wanitanya yang mabok itu. "Namun aku terlebih dulu yang gunakan ia. Gua kagak ingin sisa elu di."

"Tutup dahulu warungnya," kata sang tukang ojek.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Sang pemilik warung langsung tutup jendela serta pintu warung. Beberapa orang dari sana menghalau semuanya yang berada di atas meja, lalu membawa badan Sani dan meletakkannya celentang di atas meja, dipersiapkan untuk jadi tempat pemuasan gairah.

Pagi…

Sani terjaga dari tidur dengan kepala sakit, hangover. Badannya berasa linu, semuanya ototnya pegal. Bisa ia rasakan kulit punggungnya sentuh alas kayu—Dia sadar ia tertidur telanjang. Perlahan-lahan ia buka mata dan dilihatnya sinar matahari yang udah cukup tinggi.

"Ahh…" rintihnya, berasa kepalanya sakit.

"Udah bangun?" kedengar suara wanita di dekatnya.

"Kepala… sakit…" keluh Sani.

"Umumnya minum sampai ketiduran di sini ya?"

"Auhh… gak tau… Tubuh… sakit semua…" Sani cuman dapat berbicara putus-putus. Ia belum lihat siapa wanita yang bercakap dengannya.

"Hingga gak gunakan busana ini. Marilah, bangun, pakai pakaian dahulu."

Sani bangun dengan kerja keras, lalu menggunakan kembali busananya yang berantakan. Ia juga sadar dalam vaginanya ada sejumlah sisa sperma. Ia terlintas momen-kejadian sama di saat masih menyaru, ia tertidur setelah layani laki laki, ditinggalkan demikian dengan benih mereka dalam dianya.

"Ada… kamar mandi di sini?"

"Ada air berada di belakang," kata sang wanita sembari menunjuk. Sani saat ini dapat memandang ia: wanita 40-an dengan rambut keriting, paras keras yang tetap sedikit tersisa kecantikan, tank luar biasa kusam, dan kuku bercat merah yang tidak rapi.

Sani tuju belakang warung, di situ ada WC jongkok simpel yang saru dengan ember dan gayung. Menghentikan jijik, ia bersihkan diri sekedarnya, lalu balik ke tengah warung.

"Ucapnya Alip kamu pengen cari kerja di wisma?"

"Alip? Wisma?"

"Tukang ojek. Barusan pagi ia katakan membawa kamu kesini tuturnya kamu pengin cari kerja."

Sani lumayan kebingungan.

"Kebingungan? Baru pertama kesini yah? Tempat ini namanya Kalirotan," sang wanita mengatakan, sembari menghidupkan rokok.

"Kalirotan. Oh…" Sani tahu nama itu. Nama satu diantaranya lokalisasi kelas bawah di kotanya. Posisinya 1/2 legal.

CERITA DEWASA POLWAN SEXY DIPERKOSA 

"Oh ya kenalin. Nuri…" kata wanita itu sekalian menyalami. "Betul ingin kerja di wisma? Kamu cukup cakep. Di tempatku saja pengin?"

Sani termenung mengolah penawaran wanita itu.

"NGENTOT!!"

"MINGGAT LU BANGKE!!"

BUKK! BRAK! DUGG!!

Seorang laki laki jatuh di jalanan. 2 orang lelaki lain menyepak serta menginjaknya. Lelaki yang jatuh itu kerepotan berdiri serta selanjutnya sukses kabur. 2 orang yang menyerbunya membentak-bentak.

"Ooii ribut-ribut apa sich itu?" teriak Mami Nuri dari dalam warung tendanya.

"Orang main gak bayar Mbak!" orang barusan menyepaki berteriak membalasnya.

"Bising sangat sich," 

Omel Mami Nuri sekalian melihat ke jalan. Seorang laki laki berdiri di luar warung. Bapak-bapak 1/2 baya, kumisan, dengan rambut tipis serta pakaian kusam. Cakepgnya seperti karyawan rendahan, laki laki yang tidak berhasil mendapatkan kesuksesan walaupun sebenarnya usia produktifnya nyaris habis. Tetap Mami Nuri menyambutnya dengan bagus, menyilahkannya duduk di sofa depan dan tanpa disuruh langsung memberikan botol minuman. Mami Nuri lalu panggil anak buahnya. 5 orang wanita langsung merapat dan menempatkan diri di muka sang bapak. Wujud mereka beraneka ragam, dari ABG kurus kering sampai STW montok. Berbau jenis-jenis minyak wangi murahan berbenturan di hidung sang bapak. Beberapa pelacur kelas bawah itu usaha tampil seksi, membuat belahan dada dan paha, tapi kesan-kesan murahan tak dapat raib. Namun sang bapak berasa ini malam keberuntungannya. Di lokalisasi kelas bawah yang ia datangi itu, rupanya juga ada yang cukuplah. Ia menunjuk wanita yang ada pada tengah. Wanita itu kenakan blus tanpa lengan putih tipis dengan bra hitam berenda membayang di belakangnya, rok superpendek kotak-kotak, sepatu hak tinggi. Rambut panjangnya dikuncir ekor kuda, hingga sepasang telinganya yang digelantungi anting lingkaran kelihatan. Biarpun riasannya semenor lainnya, dengan bedak tebal, lipstik merah, eyeshadow biru, serta bulu-bulu mata palsu, mukanya masih tetap lebih elok. 

Sang bapak menunjuk ia. Sang bapak memutuskan Sani.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Udah dua minggu Sani ada di sana, melacur di warung remang-remang Mami Nuri. Ia serius terasa gak punyai harga diri kembali sehabis dibuat malu di mata khalayak, dikeluarkan, dibuang orang-tua, dikhianati keluarga, dan paling akhir digilir oleh serangkaian begundal kelas teri sewaktu mabok. Karena itu ia juga gak pikir jenis-jenis waktu Mami Nuri tawarkan tugas. Ia tidak berasa dianya wanita baik. Apalah kembali ia selainnya sama yang didakwakan pelosok dunia, semuanya orang padanya? Ia pelacur. Lonte. WTS. Disini area yang patut buatnya, di mana seluruh orang didalamnya gak miliki harga diri. Di mana semua wanitanya mengangkangkan kaki buat uang. Sani tersenyum serta merengkuh sang bapak keluar warung remang-remang Mami Nuri, sehabis sang bapak bayar minuman yang tak disuruh serta harga kemahalan. Mereka tuju kamar tempat kencan—sebenarnya tenda tertutup dengan tempat tidur bambu serta kasur didalamnya. Dari tenda-tenda lain kedengar desahan dan rintihan palsu banyak pelacur murahan yang lagi bekerja. Satu-dua preman berjaga-jaga di situ. Seperti itu dia kehidupan Sani saat ini, pokoknya sama dengan kerjaannya di bawah Ryoko dahulu, akan tetapi kelasnya jauh beda. Dari kamar hotel bintang lima ke warung tenda. Dari juta-an ke seratusan ribu. 

Dari entrepreneur, petinggi, pejabat ke pengemudi, kuli, preman. Sani tidak repot membawa bercakap atau berhubungan sang bapak, dia segera menanggalkan baju lelaki hidung belang itu, setelah itu menelanjangi diri. Buat memancing gairah, ia menciumi sekujur badan sang bapak langsung tiduran di dipan. Tangan, lengan, ketiak, leher, belakang telinga. Turun ke dada, perut, dan pada akhirnya kemaluan. Sang bekas polwan langsung menjulurkan lidahnya serta menjilat-jilati kepala burung sang bapak seperti nikmati lolipop. Ketrampilan blowjobnya yang paling terasah waktu bekerja buat Ryoko gak raib. Setelah membasahi seluruhnya kepala burung itu dengan liur, lidahnya bergerak turun sejauh tangkai, menggelikan pelir, serta terus turun hingga lubang anus.

CERITA DEWASA POLWAN SEXY DIPERKOSA 

Sang hidung belang terasa geli-geli nikmat dibegitukan, ia serius mujur memperoleh service kelas atas dalam tempat murahan itu. Lantas Sani mengangkangi badan sang bapak dan menanamkan penis yang basah dengan liur itu dalam vaginanya.

Ia telah tak pikir memakai kondom—dia gak perduli kembali dengan dirinya sendiri, gak perduli dampak hamil maupun penyakit. Sani tersenyum palsu saat lagi ia mulai menggoyang-goyang tamunya perlahan, lalu ia tundukkan badan di depan sembari merengkuh kepala sang bapak biar nikmati payudaranya. Sang bapak dengan berbahagia menyusu pada Sani. "Uhhh!! Isep Mas!" bujuk Sani.

Yang cukup di luar sangkaan, nyatanya ereksi sang bapak bertahan lama. Sani memecutnya hingga sampai ia sendiri orgasme, namun tamunya selalu tegang. Mereka lalu ganti status jadi misionaris, serta sang bapak melecutnya lumayan lama, kemungkinan 20 menit, sampai ia mandi keringat serta sang bapak pucat.

"Kok tidak keluar-keluar sich! Pakai obat kuat ya?" maki Sani jengkel. Sang bapak nyengir. Rupanya kejantanan hasil dibeli dalam bingkisan! Satu kali lagi Sani orgasme, tetapi ia tidak menikmatinya. Vaginanya udah berasa kering karena kelamaan difungsikan.Pada akhirnya sang bapak ejakulasi pula, meskipun disongsong muka cemberut Sani. Sialan! Umpatnya dalam hati. Bapak itu menempatkan uang di atas tempat tidur serta mengeloyor pergi. Sani tergelimpang mengangkang, ngilu. Tapi kerjanya belum usai. Kecantikan alami Sani sudah membikin banyak lelaki hidung belang menyemut ingin nikmati kemulusan badannya. Serta baru-baru ini Sani bangun serta kenakan handuk buat tutupi badan bugilnya, pintu ruang tempat perlawanannya barusan udah buka dengan paksakan. 

3 orang preman mabok serta wajahnya gahar masuk dengan semaunya, Salah seseorang pada mereka yang nampaknya pimpinan sekelompok tersebut selanjutnya buka resleting celana jeans kusamnya. Sani masih kurang kuat untuk menantang, selangkangannya masih perih selesai digempur penis bandot tua konsumen awal kalinya, dan dia benar-benar gak ingin kembali menentang.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Dia biarkan saja sang preman menjambak rambutnya, memaksain berlutut di lantai yang cuman diaci seadanya.

Lututnya lumayan sakit karena terbentur semen kasar, dan perih di saat dia didesak beringsut dekati selangkangan si preman. Preman itu sekali-kali tidak berperasaan, dengan kasar dia memberikan penis kotor serta berbau punyanya ke mulut cantik si gadis yang saat ini terselak, serta usaha semestinya buat mengesankan lelaki yang sudah bayar badannya buat berikan layanan terpilih. Sementara dua temannya mulai menelanjangi diri sendiri, lalu memulai melingkari Sani… 

lalu memaksakan si gadis men-deepthroat penis mereka juga.  Ah… andaikan Sani tahu bila beberapa preman itu sekali-kali tidak bayar satu rupiah juga untuk nikmati badan eloknya! Semisal Sani tahu bila Mami Nuri saat ini tengah mengurut dada lantaran harus membebaskan unggulannya jadi gaji uang keamanan yang teratur ditagih beberapa preman.  Serta Mami Nuri cuma dapat mendesah dengar rintihan Sani, erangan si gadis, dan jerit ketahan wanita itu sejalan badannya yang ditangani bagaikan binatang oleh ke-3  preman. Selanjutnya Mami Nuri cuman dapat terisak lambat sewaktu dia masuk ke kamar serta lihat Sani celentang tidak sadarkan diri tidak memiliki daya, semprotan sperma penuhi paras, payudara dan sisi badannya yang lain… Vagina si gadis bengep, serta anusnya membuka…

Nyaris 5 bulan Sani meniti jabatan sebagai pelacur kelas teri. kecantikannya tidak sirna, juga kenggunannya semakin terpancar meski dia gak kenakan banyak dandanan seperti beberapa rekannya yang berhias sangatlah menor buat mencuri perhatian lelaki hidung belang. Dandanan Sani yang simpel, sampai hampir tidak bermake-up malahan membutanya jadi amat anggun, dan mengakibatkan banyak lelaki yang mengharapkan servis dari dianya. Kecantikan alaminya, kepasrahan keseluruhan yang dilaksanakannya bikin konsumennya demikian menyenangi dianya sendiri. Dan demikian keseluruhan service yang diberi Sani sampai beberapa konsumennya tidak akan mengerti bila si gadis mulai memanipulasi orgasmenya.

CERITA DEWASA POLWAN SEXY DIPERKOSA 

Ya, seperti secara umum banyak pelacur yang sangat sering layani lelaki, Sani juga mulai terasa rangsangan di vaginanya mulai menyusut. sampai dia mulai bergaya buat bikin banyak tamunya berasa seperti lelaki bagus.

Walaupun faktanya apabila bukan dikarenakan obat kuat, karena itu dalam perhitungan 3 sampai 5 menit jadi beberapa lelaki itu udah berejakulasi dalam rahimnya…

Serta waktu 5 bulan itu, ketenaran yang didapat Sani mulai membikin seseorang pelacur yang sesungguhnya masih lebih muda dari Sani terasa tersaingi. Lantaran saat sebelum Sani tiba dirinya-lah bintang di semua kompleks Kalirotan.

"Bang…" desah Mira, pelacur belia itu sembari membelai dada area Margo, kepala preman Kalirotan yang paling dihormati.

"Apa?" kata Margo lambat akan tetapi dengan suara berani.

"Saya tidak sukai dengan sang Sani…" desah Mira dengan manja, bibirnya yang bergincu merah muram ibarat anak kecil yang mau menjadi perhatian.

"Sani yang mana?" bertanya Margo sekalian lalu, walaupun sebetulnya dia bisa menduga wanita yang mana dikatakan Mira, sebab dia sendiri sudah sekian kali cicipi kehangatan serta layanan keseluruhan si gadis yang dikasihkan dengan cuma-cuma sebagai bonus pembayaran uang keamanan dari Mami Nuri. Termaksud di saat tanpa jijik dan geli wanita itu menjilat bersih penisnya yang barusan menghamburkan benih di anus si gadis…

BERSAMBUNG

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama