CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA CANTIK PART4

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA CANTIK PART4

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA CANTIK PART4, Hasrat-Bispak01 "Eh kalian review tidak, sang cebol barusan itu… matanya jelalatan terus lihatin dadanya Cie Fifi… kurang ajar dech intinya", gerutu Sherly saat lagi kami ketujuan parkir mobil.

"Periode iya Sher? Saya gak lihat sich", bertanya Jenny.

"Kamu sich, yang dipandangin sekedar Eliza. Berhati-hati lho Jen, kelak yang cemburu bukan hanya saya saja lho!", kata Sherly dengan suara menarik.

"Kalian ini… apaan sich…", saya mengeluhkan dongkol walau sebetulnya hatiku puas sekali dengar semua ledekan mereka itu.

"Lhoo… kan memanglah betul, bukan saya saja yang dapat cemburu, namun yayangmu  kan", goda Sherly kembali, dan Jenny turut ketawa melihatku gak dapat menjawab.

Habis dech saya, mereka berdua seperti bekerja bersama untuk menghinaku habis habisan mulai dari kantin hingga ke parkir mobil. Tidak ada yang dapat kulakukan, saya telah tidak dapat membalasnya kalimat mereka dan pasrah saja disertai ke-2  doiku ini, yang sampai hati membuatku terus tersenyum malu seperti berikut.

"Lhoo… Andy itu nungguin kamu sayang. Hayo, kalian janjian ya?", goda Sherly saat kami telah dekat sama mobilku.

"Hai Andy… nungguin Eliza ya… nih kukembalikan dech Elizanya", Jenny menegur Andy sekalian mengejek kami berdua.

"Hai Eliza… hai Jenny… Sherly…", sapa Andy yang selanjutnya menunduk malu, barangkali karena ledekan Jenny itu.

"Hai pula Andy… Eh Eliza, kamu kok diam saja sich?", Sherly langsung menghinaku selesai membalasnya panggilan Andy.

Sekarang saya cuman dapat turut menunduk malu. Dikarenakan Jenny dan Sherly, sekarang lidahku rasanya kelu sampai cuman buat menegur Andy.

"Ya telah dech, kami titip Eliza sama kamu ya Andy. Tak boleh ditiadakan lho!", kata Jenny yang tau-tau suara suaranya jadi galak.

"I… Iya", jawab Andy dengan nada lambat.

"Awas jika kamu sampai hilangkan Eliza, Andy", kata Sherly dengan sama galaknya.

"I… Iya…", Andy menjawab kembali dengan suara sepelan barusan.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA CANTIK PART4

Mukaku rasanya sungguh-sungguh panas. Entahlah, barangkali parasku udah semerah kepiting rebus. Saya memandang mereka berdua dengan geram bergabung puas dan malu, tetapi mereka berdua berlaku seakan gak ada apa-apa sampai saya jadi bertambah gaungs dari mereka berdua.

"Ya telah Eliza, saya pulang dahulu ya, bentar kembali saya les sama Cie Stefanny tuch. Andy, saya pulang dahulu ya", kata Jenny yang mengedipkan matanya dengan lucu sekalian mengangkat tangan.

"Saya turut kamu saja ya Jen. Dah, Eliza… Dah Andy…", kata Sherly yang lambaikan tangannya.

Saya balas melambai-lambaikan tangan tidak lama dari mereka berdua. Saat sebelum saya kembali menunduk malu, saya memandang selintas, nyatanya Andy pun angkat tangannya di Jenny dan Sherly.

Diam diam saya berasa sedikit iri mengayalkan apa yang lebih kurang bakal terjadi di dalam rumah Jenny sesudah ini. Apa lagi Sherly ikut juga kesana. Kemungkinan Sherly dan Jenny bakal ajak Cie Stefanny bermesraan atau sampai bercinta, serta perlahan-lahan hasratku mulai naik mengayalkan semuanya.

Tetapi saya sadar saya jangan mengandaikan banyak hal yang dapat menghidupkan nafsuku pada saat saya masih di sini bersama Andy, sebab saya tidak pengin permalukan diriku sendiri. Bahkan saya gak boleh kehilangan fokusku saat ini. Saya gak mau Andy mengira saya gak perhatian kepadanya jika nanti obrolanku tidak menyambung sebab pikiranku yang melayang-layang ke mana-mana.

"Hai Eliza…", Andy menyapaku kembali benar waktu saya memandang Andy.

"Hai  Andy…", sekali ini saya dapat balas menegur, meskipun dengan hati yang berdebar-debar tidak karuan.

Kami kembali termenung sekejap lama waktunya. Saya coba cairkan kondisi yang canggung ini.

"Andy, kamu betul sedang nungguin saya?", saya ajukan pertanyaan di Andy.

Andy tersenyum malu dan mengusikk.

"Mengapa?", tanyaku dengan penuh rasa ingin ketahui apa lebih kurang jawaban Andy.

"Aku… aku…", Andy tergagap cemas.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tersenyum geli memandang kebingungan Andy. Meski tentunya saya berasa suka, tetapi saya mulai ingin tahu kenapa Andy menantiku di sini. Apa Andy mau menyampaikan suatu padaku?

Kembali kembali saya mengeluh dalam hati, dengan semua perhatian yang diberi Andy padaku ini, tetap kami ini belum pula dengan status sepasang pacar.

Walaupun demikian, besar angan-anganku jika dalam saat dekat kami berdua akan sungguh-sungguh jadian, dan… dan…

"Eliza… eeh… kelak malam… bisa saya telpon kamu?", bertanya Andy membubarkan lamunanku.

Saya terasa seperti tersambar petir pada siang hari yang benar-benar ceria ini, lalu hatiku rasanya seperti disiram air es yang sangat dingin. Nyaris saya tidak sadarkan diri, dan saya hampir tidak yakin dengan pendengaranku.

Tapi… oh, terima kasih Tuhan… berikut ini waktu yang kutunggu nantikan mulai sejak saya berbicara dan kenal Andy di kelas 1 SMA. Pada akhirnya Andy mulai berani jelas terangan usaha dekatiku, dan saya mulai berani mengharapkan, mudah-mudahan mimpi cantikku akan selekasnya tercapai.

"Bisa", saya menjawab sekalian menunduk, serta saat ini tukar saya yang tersenyum malu bergabung rasa suka yang benar-benar begitu.

"Kalaupun gitu… saya malam nanti telephone kamu ya… jam delapan malam bisa Eliza?", bertanya Andy kembali.

"Iya… jam delapan malam boleh… aku… saya nanti ya", saya berucap perlahan, dan mukaku berasa panas.

"Iya… jam delapan malam", kata Andy.

Jantungku berdegap dengan kuat, hingga sampai sampai rasanya saya dapat dengar degup jantungku sendiri. Ini ialah suatu janji yang menggembirakan buatku.

"Saya pulang dahulu ya Andy…", saya mohon pamit pada Andy sehabis kembali lagi kami tercenung lumayan lama.

"Oh iya… saya  pulang dahulu Eliza. Take care ya…", kata Andy.

"Iya, kamu  take care ya Andy…", kataku dengan jantung yang kembali berdetak cepat.

Saya masuk ke mobilku sehabis sama sama mengangkat tangan dengan Andy. Sekarang saya diperjalanan pulang, dengan hati yang paling berbahagia. Andy dapat mengontakku malam nanti, tidak tahu apa yang bisa kami bahas.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Yang pasti ini hari saya suka sekali, dan saya telah tak sabar tunggu waktu ini berputar-putar sampai jam delapan kelak, mendatangkan saat yang elok bagiku.

V. Kenakalanku Bersambung

Saya menghimpit klakson mobilku 1 kali sewaktu saya udah ada di muka pintu gerbang rumahku. Tidak berapa lama kemudian saya lihat Wawan yang membuka pintu bagiku, dan saya jadi terlintas keusilanku barusan pagi. Saya membatasi napas sembari masukkan mobilku ke garasi, siap-siap terima nasibku.

Tetapi saya sedikit terperanjat menyaksikan ada mobil kokoku di garasi. Serta di saat saya menyaksikan kokoku ada pada dalam mobilnya, yang kayaknya repot mengutak atik suatu hal di mobilnya, saya bernafas lega. Tiga pejantan yang benar menempatkan marah padaku itu tidak dapat seberani itu untuk menyentuhku pada saat ada kokoku di sini.

Karena itu saya turun dengan enjoy, serta merapat menuju kokoku masih repot di mobilnya. Saya menyaksikan Wawan yang menatapku dengan penuh hasrat, serta saya meleletkan lidah kepadanya dengan tenang tanpa ada takut akan diapa apakan olehnya. Serta sekarang saya udah ada di dalam samping kokoku.

"Halo ko… diapain kembali sich mobilnya?", saya menegur kokoku.

"Oh… kembali masang CD lagu baru nih", jawab kokoku.

"Lagunya siapa… saya pengin donk", saya mulai merengek-rengek.

"Iya iya saya membeli dua kok. Nih satunya", kata kokoku yang keluar mobilnya serta memberi satu kotak CD yang terbungkus ini padaku, nampaknya kokoku telah usai memasangkan CD lagu baru itu dalam CD changer mobilnya.

"Thanks ya ko", kataku dengan puas dan menimang-nimang nimang CD itu, lantas mulai membaca baca title lagu yang ada pada CD itu.

"Iya iya… mari makan dahulu, saya udah lapar nih", kata kokoku sekalian merecoki rambutku sampai jadi sedikit awut awutan seperti berikut.

"Iih… apaan sich", saya marah-marah dan kejar kokoku yang udah larikan diri ke dalam. 

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA CANTIK PART4

Demikian bila saya berjumpa kokoku, kami kerap jadi sedikit ribut dalam gurau sesuai ini. Lantas kami makan bersama sekalian sama-sama ceritakan beberapa hal yang anyar kami alami.  Tentu saya tak segila itu untuk ceritakan semua pekerjaan seksual yang kualami pada kokoku.

"Me, saya kelak perlu handycam. Berada di kamu kan me?", bertanya kokoku waktu kami telah tuntas makan.

"Oh iya… sekejap saya ambilkan ya ko", kataku sembari membersihkan tanganku.

"Aku segera turut saja ke kamarmu me, sekaligus meriksa anti virus di komputermu", kata kokoku.

"Ok dech", kataku serta saya tunggu kokoku tuntas membersihkan tangan, lalu kami saling ke atas ke arah kamarku sembari kadangkala sama sama menghina, serta sekali ini saya yang menang demikian saya memakai Cie Stefanny sebagai bahan ledekan.

Saya lepaskan sepatu serta kaus kakiku, yang selanjutnya seluruhnya kutaruh di almari sepatu. Saya jadi terpikir tempo hari, saat Jenny dan Sherly tiba mengantarku dan lihat sepatu Cie Stefanny.

Sekejap jantungku berdegap kuat. Tiba-tiba saya terasa seram memikirkan apa reaksi kokoku bila dia menyaksikan Cie Stefanny tertidur di tempat tidur kamarku pada kondisi telanjang bundar. Namun aku terus kembali tenang di saat saya sadar kalaupun tidaklah ada sepatu siapa saja yang di muka pintu kamarku.

Dalam kamar, saya menghidupkan AC dan buka tirai jendela. Sesudah kokoku merapikan anti virus di komputerku serta handycam itu kuberikan kepadanya, kokoku minta pamit padaku, tuturnya pengin temani papi mama. Mereka akan pulang hari Minggu kelak, yang kemungkinan besar mereka pulang saat malam hari seperti umumnya.

Sembari tutup pintu selesai kokoku udah keluar kamarku, saya mulai memikir, bermakna saya sendirian hingga sampai esok malam. Dan saya tahu saya mustahil berhasil lolos dari gempuran tiga pejantan di rumahku ini bila saya gak mengamankan diri di kamarku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Namun saya kebingungan  memikir apa yang wajib kulakukan saat saya harus makan nanti malam. Entahlah, barangkali saya mesti meredam lapar malam nanti. Yah, menganggapnya saja diet.

Karena itu saya mengamankan pintu kamarku, namun sebuah ketukan di saat saya masih sedekat ini dengan pintu kamarku membuatku menjerit terkejut.

"Me, ada apakah?  Ini barusan saya lupa bila saya bawain kamu roti tawar dan keju kegemaranmu", kudengar nada kokoku dari balik pintu.

Saya buka pintu lalu saya menghambur serta memegang kokoku dengan lega. Jantungku berdegap kuat, dan saya usaha menyantaikan diriku dengan menyelusupkan mukaku di dada kokoku yang cukup bagian ini.

Kokoku balas merengkuh badanku secara lembut, serta saya selalu diam dalam dekapan kokoku.

"Me, ada apakah?  Barusan kamu kok sampai menjerit sesuai itu?", bertanya kokoku dengan bingung.

"Aku… anu… memang siapakah yang gak terkejut kalaupun pintu yang baru kukunci udah diketok semacam itu?", saya tidak setuju dan mendangak menyaksikan kokoku, dan saya menempatkan muka cemberut.

"Ooh… sorry dech jika begitu", kata kokoku lalu membelai rambutku dengan sayang.

Saya puas sekali dengan tindakan halus kokoku ini. Saya kembali menyelusupkan parasku ke dada kokoku, serta saya merasakan aman ada di dalam dekapan kokoku.

Sesungguhnya saya gak mau melepas kokoku pergi, saya mau nikmati merasa aman ini. Tetapi saya takut kokoku malahan syak wasangka dengan sikapku.

Jadi dengan berat hati saya melepas dekapanku pada kokoku, lalu saya terima roti pemberian kokoku, sudah pasti gak lupa saya berterimakasih kepadanya.

Seusai kokoku keluar kamar, saya kembali menggembok pintu kamarku biar saat kokoku udah pergi, saya udah aman. Sedikitnya siang ini saya bebas dari masalah pak Bijaksanain, Wawan dan Suwito yang benar tidak ikhlas membiarkanku tidak bekerja.

Serta roti yang dikasihkan kokoku ini pastinya dapat selamatkanku dari rasa lapar sewaktu kelak saya harus terpenjara dalam kamarku sendiri, buat mengelit gairah tiga pejantan itu.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA CANTIK PART4

Saat ini saya pengin tidur siang barang sekejap, biar malam nanti saya tak letih atau mengantuk saat Andy menghubungiku. Dan tentunya saya tidak ingin tidur demikian saja, saya mau tubuhku bersih maka dari itu saya dapat tidur secara nyaman.

Karenanya saya siap-siap untuk lekas mandi. Sekalian menenteng handuk, saya ke kamar mandiku untuk menyediakan air hangat pada shower dengan memutar handel keran ke yang kebanyakan.

Selesai saya berasa air yang memancar dari shower ini tidak terlampau dingin, dengan rileks saya menanggalkan busana serta rok seragam sekolahku, pun bra serta celana dalamku, lalu segalanya kutaruh dalam keranjang busana kotor.

Saya mengamankan pintu kamar mandiku dan saya selekasnya berdiri di bawah siraman shower air hangat ini sampai rasa penat yang menimpa badanku sedikit terobati.

Sesudah seluruhnya badanku basah, saya mulai menganakemaskan badanku dengan cairan sabun mandiku yang halus, tetapi saya jadi menggigit bibirku sendiri saat saya menyabuni ke-2  payudaraku.

Seringkali telapak tanganku menyenggol puting payudaraku tanpa ada berencana saat saya mencuci ke-2  payudaraku, serta dari sebelumnya yang tidak berencana itu sekarang saya sendiri yang jadi berniat sentuh dan memikat ke-2  puting payudaraku sendiri.

"Mmmh…", saya mengerang nikmati rasa panas yang mulai menjalari badanku.

Saat ini saya mulai meremas halus ke-2  payudaraku sendiri, sembari mengandaikan Andy lagi mencumbu dan memanjakanku dengan mesra di kamar mandiku kini.

"Mmmh…", saya kembali mengerang dengan napas mengincar, sembari pejamkan mataku serta nikmati fantasy liar yang penuhi pikiranku ini.

"Ohh… Andy…", saya mendesah, serta sejalan hasratku yang tambah menggelegak, saya mulai meraba bibir vaginaku sendiri.

Seluruhnya rabaan serta penekanan yang kulakukan pada bibir vaginaku dengan jemari jari tanganku ini membuatku mulai terlepas kontrol. Saya mengandaikan Andy tengah mencumbuiku dengan mesra, pun lagi meraba dan meremas ke-2  payudaraku secara lembut semacam ini.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Nafsuku telah memulai kuasai diriku. Tanganku seperti bergerak sendiri, mencelupkan jemari telunjuk kananku ke lubang vaginaku. Rasa nikmat saat jemari tanganku memikat lubang vaginaku sendiri membuatku mengayalkan Andy meniduriku dengan penuh cinta di kamar mandiku saat ini.

"Mmm… ssshh…", saya mengesah, mendesah, dan mengulet perlahan-lahan di bawah siraman air hangat yang nyaman ini, sembari nikmati nakalnya jemari tanganku yang menarik lubang vaginaku sendiri dan saya terus memikirkan Andy yang mengerjakan seluruhnya padaku.

Rasa panas mulai menjalari sekujur badanku, dan napasku semakin gak teratur. Saya pejamkan mataku serta ke-2  pahaku ini kurapatkan maksimal nikmati tiap-tiap detakan yang menyebabkan rasa nyeri pada lubang vaginaku.

Desahanku telah memulai berganti jadi dengusan, serta tak lama setelahnya badanku tersentak sentak diterpa orgasme.

"Andyyy…", saya mengerang panjang, gak kuat kembali terima semua kesan ini, dan saya menarik jemari telunjuk kananku dari capitan lubang vaginaku.

Dengan napas terengah, saya lihat ke wilayah selangkanganku, di mana cairan cintaku lagi merembes membasahi ke-2  pahaku. Ke-2  betisku kembali berasa pegal karena kenakalanku ini, serta tenagaku kembali lagi seperti amblas demikian saja entahlah ke mana.

"Duh… saya ini mengapa sich… kok jadi seperti ini…", saya mengeluhkan lambat mencegah malu sadari jika saya baru-baru ini bermasturbasi sembari mengayalkan Andy, dan saya usaha mendesak gairah birahiku ini.

Perlahan-lahan saya mulai sembuh dari situasi terangsang ini, dan orgasmeku sudah berkurang. Rambutku jadi basah semua, dan saya memutus untuk keramas sekaligus. Gak lupa saya bersihkan lubang vaginaku baru saja sempat disanggupi cairan cintaku ini, dan sekarang saya telah berasa nyaman dengan badanku.

Sesudah itu saya menghanduki rambut serta badanku sampai kering, lalu saya membelitkan handuk ini sampai tutup 1/2 sisi payudaraku hingga sampai ke 1/2 pahaku.

Dan saya anyar keluar kamar mandiku, di saat saya hampir menjerit waktu saya lihat bayang-bayang sebagian orang di jendela kamarku baru saja kordennya tak kututup.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA CANTIK PART4

"Kalian ini udah edan ya!", saya 1/2 menghardik pada Wawan serta Suwito yang asyik melihatiku dari jendela kamarku

Saya sebetulnya bukan tak ingat kalaupun badanku ini udah berkali kali dicicipi dan dijarah habis oleh mereka. Tentulah bertelanjang badan didepan mereka udah bukan hal yang gemilang, ditambah lagi saat ini badanku masih terlilit handuk mandiku. Tetapi tidak tahu mengapa, sekarang saya terasa jengkel diintip oleh mereka semacam ini.

Wawan serta Suwito bergaya gak dengar kata kataku, serta mereka berdua menyimpan tangan mereka dalam telinga mereka sekalian buka mulut mereka, seakan ingin saya mengulang kata kataku, sampai saya tambah geram. Menyaksikan sikap mereka ini saya tahu kokoku tentu sudah pergi. Bila kokoku belum pergi, mustahil mereka berani kurang ajar sesuai ini padaku.

Saya mengambil langkah ke jendela serta akan tutup gordin jendela kamarku ini, saat tau-tau terpikir sebuah gagasan yang membuatku pengin ketawa.

Menyaksikan mereka lagi menyaksikaniku begitu, saya bukanlah menutupkan tirai jendela kamarku, tetapi saya malahan melapangkan handuk yang membalut badanku, serta dengan perlahan-lahan saya turunkan handuk ini.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama